Senin, 11 Februari 2013

Pengertian tentang Hak Asasi Manusia

Contoh Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia Terbaru - Pelanggaran hak Asasi manusia seringkali terjadi baik di Indonesia maupun di negara-negara lain di dunia. Kasus ham bisa dilakukan oleh perorangan atau individu, kelompok terhadap kelompok lain, sedangkan yang paling umum dan sering menjadi sorotan adalah pelanggaran yang dilakukan institusi atau negara tertentu terhadap warga negaranya seperti disampaikan oleh praktisi dan pembela hak asasi manusia

Dalam usaha untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya pelanggaran ham seperti yang selama ini sering terjadi. Di Indonesia sudah ada sebuah lembaga bernama Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) yang berfungsi diantaranya sebagai pemantau atau mengadakan penyelidikan terhadap hal yang dinilai mengandung unsur pelanggaran.

Disamping itu komnas ham juga memiliki fungsi sebagai penyuluh termasuk memberikan pendidikan baik kepada masyarakat, penyelengara negara maupun institusi, lembaga atau kelompok masyarakat agar tidak melakukan hal yang mengarah terhadap terjadinya pelanggaran, baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai institusi negara atau sebagai anggota masyarakat yang memiliki hubungan interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat

Pengertian Ham (Hak Asasi Manusia)
Ham merupakan hak yang dimiliki setiap orang atau individu sejak berada dalam kandungan hingga menemui ajal dan berlaku secara umum sehingga tidak boleh seorang pun atau kelompok yang boleh mengganggu hak-hak orang lain. Karena itu, baik sebagai pribadi atau sebagai warga negara mempunyai berkewajiban menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, agar setiap orang dapat menjalankankan hidup dengan hak masing-masing sesuai kodrat dan aturan yang berlaku.

Setiap negara memiliki aturan hukum terkait perlindungan ham, berlaku bagi semua warga negara atau bagi seluruh umat manusia, yang secara umum merujuk pada aturan yang dikembangkan PBB yang tidak mengenal batasan sehingga setiap negara di dunia wajib melindungi ham bagi setiap warga negara atau manusia secara umum meskipun mereka warga negara asing

Melakukan pelanggaran ham, bisa dikenai sanksi hukum karena dinilai bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia seperti yang telah diatur dalamundang-undang No. 39 Th 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM
Hingga saat ini masih banyak terjadi pelanggaran ham di berbagai belahan dunia. Sedangkan pelanggaran ham yang terjadi di Indonesia menurut presiden SBY sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, meski pendapat itu ada sedikit perbedaan dengan catatan yang disampikan oleh Komnas HAM yang menilai bahwa angka pelanggaran ham di Indonesia masih sangat tinggi.

Namun terlepas masih banyaknya kasus pelanggaran ham yang sering terjadi di Indonesia, setiap warga negara sudah seharusnya untuk selalu menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia sehingga terhindar dari tindakan atau hal-hal yang memicu terjadinya pelanggaran.
 
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab timbulnya pelanggaran terhadap ham, misalnya, kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap nilai-nilai hak asasi, penegakan hukum yang kurang berjalan dengan baik atau karena lembaga penegak hukum yang kurang berfungsi sehingga banyak kasus pelanggaran ham yang masih belum terselesaikan dan sebagainya .

Contoh Pelanggaran Dan Kasus HAM Di Indonesia
Banyaknya kasus ham yang masih terjadi di Indonesia dilai banyak pihak khususnya pemerhati HAM karena kurangnya keseriusan pemerintah menuntaskan kasus pelanggaran yang terjadi, berikut adalah contoh kasus pelanggaran ham yang sering terjadi :

1. Pelanggaran HAM Terhadap Anak
Pelanggaran Hak Asasi Manusia berupa tindakan kekerasan terhadap anak dinilai masih terus meningkat dari tahun ke tahun, hal itu disampaikan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yang mencatat bahwa sejak tahun 2009 kasus kekerasan yang terjadi anak meningkat. Pada tahun 2009 ditemukan lebih dari 1.550 kasus, sedankan pada tahun berikutnya 2010 lebih  2.330 kasus, tahun 2011 meningkat menjadi 2.508 kasus. Tahun 2012, pada semester pertama menurut Komnas PA sudah masuk laporan sebanyak 686 kasus hak anak yang dilanggar.


Saat siaran pers tahun lalu (16/10/2012) Komnas PA juga mengaku, bahwa pihaknya menerima laporan kekerasan hak anak 100 kasus lebih setiap bulan dan menurutnya angka ini diperkirakan akan terus naik pada tahun-tahun berikutnya.

Salah satu contoh kasus kekerasn terhadap hak anak misalnya, seperti dialami Ira (5) tahun, ia hidup bagai sebatang kara karena harus menghabiskan waktunya tanpa ada keceriaan. Mamanya yang sejak 2 tahun lalu bekerja di sebuah perusahaan, selalu asyik dengan kesibukannya yang terus menempuk dan sering kali pulang terlambat bahkan sampai larut malam dan tidak ada waktu sedikitpun untuk Ira yang sangat membutuhkan belaian dan kasih sayang seorang Ibu.

Irma (24) tahun ibu muda itu, yang secara ekonomi sudah mapan sudah tidak mau ambil pusing urusan anak, semua keperluan untuk Ira diserahkan sepenuhnya pada pembantunya, mulai dari menyiapkan makan, membawa ke dokter saat sakit, menyiapkan baju sekolah dan semua tetek bengek semua diambil alih Ibu pembantu, tidur pun dengan ibu pembantu.

Bahkan Irma yang tidak ingin karirnya terganggu urusan anak, sudah tidak segan lagi meyerahkan kedudukan sebagai Mama bagi Ira terhadap Ibu pembantunya. Suatu ketika Irma memembelikan mobil khusus  pembantunya untuk digunakan mengantar Ira ke sekolah. Ibu Ijah (pembantu) yang biasanya tampil lugu dengan kebaya khasnya kini berubah kebih nyenrik karena harus menyetir mobil untuk menantar Ira kesekolah. 

Ira (6) yang tidak paham skenario kehidupan seperti yang terjadi dalam keluarganya, tidak bisa berbuat apa-apa selain harus menerima kenyataan itu, walaupun secara psikologis ia merasakan ada kehampaan dalam dirinya tanpa kasih sayang seorang mama yang seharusnya menjadi haknya. 

Selain cerita fiktif diatas, masih ada banyak mudus lain terkait kekerasan terhadap hak anak. Secara umum kasus anak banyak terjadi dilingkungan terdekat misalnya dalam keluarga, sekolah dan sebagainya. Umumnya pelakunya juga orang terdekat yang selayaknya memberikan perlindungan seperti orang tua, paman, bibi dan lain-lain,

2. Kasus Terhadap Perempuan
Isu kekerasan terhadap perempuan ini juga masih menjadi perhatian serius dari banyak pihak terutama dari kalangan pembela hak perempuan termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyerukan agar semua negara anggota serius menuntaskan dan mengakhiri kekerasan terhadap kaum perempuan.

Hal senada juga disampaikan Komnas Perempuan selaku lembaga independen yang selama ini dikenal sebagai lembaga yang menangani persoalan terkaitan kekerasan terhadap kaum perempuan di tanah air, agar pemerintah untuk terus berkometment menuntaskan berbagai kasus yang dialami perempuan.

Adapun bentuk kekerasan terhadap perempuan bermacam-macam dan bisa terjadi pada wanita manapun dari berbagai tingkatdan status sosial. Misalnya kekerasan dalam rumah tangga yang banyak dialami kaum istri yang dilakukan suaminya atau kekerasan yang dilakukan terhadap Ibu pembantu rumah tangga oleh majikan, baik kekerasan secara fisik, psikis maupun berupa kekerasan dalam bentuk perampasan hak-hak kaum perempuan dll. 

3. Pelangggaran Dilakukan Kelompok
Kasus kekerasan yang dilakukan kelompok baik yang dilakukan kelompok terhadap kelompok lain atau yang dilakukan terhadap anggota masyarakat ini juga menambah daftar panjang aksi pelanggaran ham yang terjadi ditanah air.

Hal itu juga tidak lepas dari perhatian kalangan aktivis HAM serta menjadi sorotan terutama kalangan pembela hak asasi manusia yang menilai pemerintah mengabaikan prinsip hak asasi manusia dalam menyelesaikan kasus yang tidak jarang memakan korban jiwa tersebut.

4. Kasus HAM Dilakukan Perusahaan Atau Negara
Kasus pelanggaran ham juga banyak dilakukan perusahaan baik terhadap karyawan nya maupun dalam bentuk pelanggaran lain yang sifatnya perampasan terhadap hak-hak orang lain berkaitan dengan kepentingan perusahaan.

Disamping dilakukan perusahaan, pelanggaran juga bisa dilakukan oleh negara, kasus ini paling sering terjadi di sebuah negara, terutama negara atau pemerintahan dibawah kekuasan otoriter yang hanya mengedepankan kepentingan pribadi dibandingkan untuk keadilan terhadap rakyatnya. Pola kekuasaan semacam ini tidak sedikit memakan korban jiwa untuk mempertahankan kekuasaannya.

Masih banyak contoh kasus pelanggaran ham lainnya yang sering terjadi di Indonesia maupun dibeberapa negara di dunia, termasuk di negara-negara yang selama ini selalu meyurakan demokrasi dan kebebasan bagi semua warga negara di dunia.
Share this article now on :