Rabu, 01 Mei 2013

Perdukunan era globalisasi


Wakil Menteri Agama (Wamenag) Prof Dr Nasaruddin Umar mengatakan, di era reformasi Dan globalisasi dewasa inisial ADA fenomena menarik di Yang Tanah Air bahwa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) praktek mistik Dan perdukunan makin Laris. Suami merupakan Fenomena Yang Ulasan Sangat memprihatinkan.
"Praktek mistik Dan dukun Laris di Pilkada," kata Nasaruddin disambut tepuk Tangan Dan tawa riuh Tamu Undangan SAAT malam saja tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) Ke-66 Kementerian Agama di Pekanbaru, Minggu (8/1/2011) malam saja. Hadir FUNDS Acara nihil Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs. H. Asyari Nur SH, MM Dan para Simanjuntak di Lingkungan kementerian setempat.

Sebagaimana diwartakan www.kemenag.go.id , Wamenag mengaku Prihatin Artikel Baru Kejadian nihil. Sebab, selain merusak value per share Agama JUGA membawa pengaruh buruk * Bagi Kehidupan berbangsa. SEMENTARA di Sisi Lain, besarbesaran melihat para Calon Yang bertarung Dalam, Pilkada merasa tak Percaya memegangi diri Severe regular tidak di- back up dukun. Mereka merasa tak Punya pegangan. Kalimat: perbuatan demikian telah menyeret Yang bersangkutan terjerumus Ke tindakan syirik.  
FUNDS SAAT pilkada berlangsung, ACLS Wamenag, permainan sogok atau Amplop Ikut mengiringi. * Semua harus berbau Amplop untuk memuluskan keinginan Yang FUNDS akhirnya secara tak Sadar membawa keruntuhan akhlak, etika Dan par value Agama.Severe kejujuran Dan bertindak di Luar Koridor tuntunan Agama, Maka mengejar ketertinggalan balakarj NAMA Agama pun Ikut mewarnai, seperti terorisme. Orang seenaknya mengebom, menewaskan orangutan BANYAK. Kalimat: berbuat demikian tak ADA kamusnya Dalam, Agama mana pun.
Degradasi moral makin memprihatinkan Artikel Baru ditandainya Angka perceraian Yang Terus MENINGKAT, ujar Wamenag. Bahasa Dari doa Juta Perkawinan FUNDS 2010 Saja, Sekitar 10 persennya berakhir Artikel Baru cerai. Yang Menggugat cerai pun kebanyakan Wanita Dan BANYAK terjadi FUNDS pasangan USIA muda saja. Severe Kalurj Terus berlanjut, persoalan sosialnya pun makin Besar.
Sebab, Katanya Lagi, Severe Yang bercerai Kalurj kebanyakan pasangan Bahasa Dari USIA muda saja Dan rata-rata memiliki doa atau Tiga Anak Kecil, secara Ekonomi Akan menimbulkan persoalan pula. Apa Lagi Severe Anak bersangkutan di bawah secara asuhan janda. "Menjadi janda muda saja Kalurj JUGA persoalan, bersolek salat. Tak bersolek APA Lagi, "ucapnya disambut senyum Yang Hadirin.
FUNDS Sambutan malam saja tasyakuran nihil, Wamenag JUGA menyinggung kaum aliran sempalan pemunculan. Kelompok Bahasa Dari Kalangan tertentu Yang mudah Sekali menilai nama kelompok Lain sebagai Komunitas SESAT. ": Sedikit-: sedikit tawaran `ah , melontarkan kafir kepada pihak Lain. Tanpa menggunakan ukuran Yang jelas, nama kelompok nihil mengecam nama kelompok Lain sehingga Muncul disharmoni di Tengah 'masyarakat, "katanya. 
Spekulatif
Masyarakat Indonesia kini pun secara tak Sadar telah digiring Dalam, suasana Hidup spekulatif Dan konsumtif. Konsumtif lantaran CEPAT Sekali membuang suatu Produk Yang Masih Bisa bermanfaat * Bagi Kehidupan keseharian namun barang; Yang dimiliki diabaikan. Tanpa menyebut NAMA suatu Produk, besarbesaran menjelaskan bahwa membuang barang; Yang Masih bermanfaat sama Artikel Baru Saja perbuatan mubazir. "Perbuatan mubazir sama Artikel Baru Artikel Baru berteman Setan," Katanya Artikel Baru disambut gelak tawa Hadirin.
Percaya Yang sifatnya spekulatif, * Menurut Nasaruddin Umar, dapat dilihat Bahasa Dari tawaran menabung. Gerakan menabung adalah perbuatan BAIK. Sayangnya Gerakan Kalurj Ikut diwarnai Artikel Baru iming-iming program Hadiah Yang mendorong para nasabah melakukan tindakan spekulatif.
Program Hadiah telefon Genggam, mobil, program Hadiah umrah Dan barang; Before, Katanya, menggiring nasabah kepada perbuatan irasional Dan menjauhkan Umat Bahasa Dari Agama. Kalimat:, program Hadiah nihil merupakan Other assets Bahasa Dari bunga bank yang para nasabah Yang dikembalikan Ke nasabah Lagi. Amerika Serikat seperti Saja sebagai `negara Maju tak mengajarkan nasabah bertindak spekulatif SIL Promosi program Hadiah untuk menabung.
Rupiahs Artikel Baru nama kelompok sempalan, besarbesaran menyatakan Prihatin. Pasalnya di era reformasi inisial, Artikel Baru mengatasnamakan hak asasi manusia, mudah Sekali menggiring Umat Ke arah perpecahan. Dicontohkan SAAT penentuan Mutasi 1 Syawal, atau Idulfitri. Tanpa menggunakan SISTEM Dan parameter Yang berlaku Dalam, Islam, mereka Berani menetapkan lebaran Tiga Hari lebih CEPAT Bahasa Dari Ketetapan Pajak Sidang istbat Yang dilakukan pemerintah.
Bahkan ADA Yang menetapkan lebih lama Lagi Bahasa Dari Ketetapan Pajak pemerintah. Ia khawatir Severe fenomena Kalurj berlangsung Terus, Bisa jadi pertengahan Ramadhan Nanti Bisa ADA Umat Islam menyelenggarakan Lebaran. "INI Bisa melukai perasaan Umat, KARENA keyakinannya diacak-Acak," tegasnya.
Kementerian Agama, untuk menetapkan Mutasi Ramadhan Dan Lebaran, Katanya, sudah melakukan pendekatan Artikel Baru pakarnya. ITB Dan Lembaga astronomi dilibatkan. Proforma Lagi SIL kajian ulama. "Jadi, Saya pun telah mengingatkan Kalangan pemuka Agama, ulama Dan pimpinan tarekat untuk mengindahkan aturan bahasa Dari kementerian Agama," jelasnya.
Bahasa Dari banyaknya kasus Yang merugikan Umat Islam, Peran Tokoh Agama Dan Pendidikan Agama harus dikedepankan.Kesenjangan sosialnya harus diatasi SIL Pemberdayaan zakat, mengoptimalkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

SUMBER: blog indonesia
Share this article now on :