Jumat, 03 Mei 2013

Kuliner Favorit



Keripik dengan tingkatan pedas? Itu sudah biasa. Namun, pernahkah Kamu menyantap mie dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda? Nah, buat kamu yang suka wisata kuliner dan ingin mencoba makanan yang menantang, kini di Kota Bandung tepatnya di Jln. Teuku Umar No. 6 di samping kampus Universitas Padjadjaran, Dipati Ukur, terdapat sebuah kedai yang menyajikan mie dengan tingkat kepedasan berbeda-beda. Mie tersebut diberi nama “Mie Reman”.

Mie Reman, sebuah kuliner mie yang hadir dengan memberikan inovasi baru bagi pecinta kuliner pedas. Usaha ini dibentuk oleh tiga orang mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 2007 yaitu Yoga, Indri, dan Sandi yang dirintis sejak tahun 2010 dan mulai berkembang pada mei 2011. Pemberian nama “Reman” berawal dari sebuah konsep untuk membuat kuliner dengan bahan utama mie dengan cita rasa yang sangat pedas. Efek yang ditimbulkan dari makanan ini dapat membuat orang yang menyantapnya diibaratkan dapat mengeroyok “preman” yang notabene adalah seseorang dengan wajah sangar, galak, dan ditakuti banyak orang.
Keripik dengan tingkatan pedas? Itu sudah biasa. Namun, pernahkah Kamu menyantap mie dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda? Nah, buat kamu yang suka wisata kuliner dan ingin mencoba makanan yang menantang, kini di Kota Bandung tepatnya di Jln. Teuku Umar No. 6 di samping kampus Universitas Padjadjaran, Dipati Ukur, terdapat sebuah kedai yang menyajikan mie dengan tingkat kepedasan berbeda-beda. Mie tersebut diberi nama “Mie Reman”.
Mie Reman, sebuah kuliner mie yang hadir dengan memberikan inovasi baru bagi pecinta kuliner pedas. Usaha ini dibentuk oleh tiga orang mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 2007 yaitu Yoga, Indri, dan Sandi yang dirintis sejak tahun 2010 dan mulai berkembang pada mei 2011. Pemberian nama “Reman” berawal dari sebuah konsep untuk membuat kuliner dengan bahan utama mie dengan cita rasa yang sangat pedas. Efek yang ditimbulkan dari makanan ini dapat membuat orang yang menyantapnya diibaratkan dapat mengeroyok “preman” yang notabene adalah seseorang dengan wajah sangar, galak, dan ditakuti banyak orang.
Di Kedai ini, kita akan ditawarkan tiga varian topping yaitu chicken katsu, sosis, dan bakso dengan kuah yang bisa dipilih, seperti rasa oriental, shoyu, dan kare. Mie Reman terbuat dari mie yang sama dengan mie-mie yang lain, namun ukurannya lebih kecil serta bumbu racikan yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Mie Reman ini disajikan dengan kuah panas sesuai pilihan dengan topping dan taburan cabai merah. Semangkok Mie Reman yang dihargai Rp10.000,- dijamin bikin kenyang karena porsinya yang cukup besar, dan dijamin bakalan banjir keringat saat memakannya karena sensasi pedas yang ditimbulkan bercampur dengan kuah panas. Ketika saya ingin menyakan tentang resep dan cara pembuatannya kepada salah satu karyawan ia hanya menjawab "rahasia dapur mas" sambil ketawa.
 Waiting List Demi Semangkuk Reman
Mungkin bagi sebagian orang menunggu untuk mendapatkan seporsi makanan merupakan sesuatu yang menyebalkan sekaligus membosankan. Namun, hal tersebut berbanding terbalik saat kita mendatangi kedai Mie Reman. Di kedai ini, pengunjung rela menunggu giliran untuk medapatkan semangkok mie pedas dengan harga murah dan porsi yang banyak.
Beberapa pengunjung yang telah membeli Mie Reman untuk kesekian kalinya mengaku mereka rela menunggu giliran karena ketagihan dengan rasa pedasnya. Yoga, salah satu dari tiga founder Mie Reman mengatakan adanya istilah waiting list ini merupakan permintaan dari para pelanggan yang kehabisan tempat karena kedai yang berukuran kecil ini sudah full order. Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya pengunjung, waiting list ini menjadi adat atau budaya bahkan menjadi sebuah fenomena yang menarik dikalangan pembeli.



Setiap harinya kedai ini selalu dipenuhi oleh pelanggan. Menurut salah seorang karyawan kedai, hampir 500 porsi Mie Reman dipesan setiap harinya. Kamu harus merasakan sendiri sensasi kepedasan dari Mie Reman ini dan ikuti pula adat waiting list untuk mendapatkan semangkuk mie. Tapi, buat kamu yang ingin mencoba menikmati sensasi pedasnya Mie Reman tanpa mau mengantri, datanglah lebih awal karena sebelum kedai ini buka, sebagian pengunjung sudah menunggu di depan kedai.
Share this article now on :