1. Kebijakan dalam Era Globalisasi
- Komponen dalam penyusunan strategi global
(1) Mengkaji perkembangan ekonomi dunia yang relevan dengan Indonesia, terutama ekonmi Amerika Erikat, Eropa Barat dan Jepang.
(2) Mengikuti prospek mata uang dollar AS, DM Jerman dan Yen Jepang.
(3) Memonitor perkembangan politik dan keamanan dalam negeri serta arah kebijakan pembangunan pada umumnya.
(4) Memonitor perkembangan ekonomi keuangan Indonesia, pertumbuhan ekonomi nasional dan sektoral, APBN dan fiscal, N. Pembayaran terutama transaksi berjalan, JUB, inflasi, nilai tukar rupiah, likuiditas bank, tingkat suku bunga.
(5) Menetapkan rencana jangka panjang, menengah dan tahunan beserta anggarannya.
- Aspek-aspek Makro dalam Kebijakan Global
(1) Deregulasi
Kebijakan deregulasi harus terus dilanjutkan nya secara konsisten di sektor riil untuk meningkatkan efisiensi, daya saing di pasar global.
(2) Prioritas Investasi
Baik investasi modal asing maupun modal dalam negeri ditujukan untuk yang berorientasi ekspor. Untuk industri yang resource base perlu dorongan pemerintah, karena industri ini bisa menghemat devisa.
(3) Kemitraan Usaha
Indonesia yang penuh dengan faktional ekonomi – USB vs USK, BUMN vx Swasta, Pribmi vx Non Pribumi dan sebagainya – harus dihilangkan dan diganti dengan kemitraan usaha, sebab dewasa ini tidak ada satu unit usaha yang independent, tetapi saling ketergantungan satu sama lain. Perlu adanya political will untuk mencegah praktek-praktek monopoli, oligopoly oleh kelompok yang kuat.
(4) Perubahan Orientasi Bisnis
Perlu perubahan dari orientasi bisnis untuk memaksimalisasi profit ke orientasi maksimalisasi pasar. Indonesia harus memasuki pasar global dan menguasai seluas-luasnya jaringan distribusinya.
(5) Kebijakan yang konduktif
Kebijakan yang dilakukan pemerintah hendaknya sesuai dengan realita di lapangan, sehingga tidak terjadi distorsi antara kebijakan yang diambil pemerintah dengan langkah yang diambil oleh pengusaha.
- Aspek-aspek Mikro Dalam Kebijakan Global
(1) Sumber Dana Permodalan
Mengefektifkan dan mendiverisifikasikan sumber dana permodalan yang tersedia.
(2) Pilihan Teknologi
Melakukan pilihan teknologi yang tepat dan pas dengan pilihan bidang usaha, dilihat dari segi operasional maupun outputnya.
(3) Sumber Daya Manusia
Meningkatkan profesionalisme SD, baik mengenai managerial skill maupun luasnya wawasan globalnya.
(4) Pilihan Bidang usaha
Pilihan bidang usaha berpijak pada resource base, yaitu raw material yang tersedia pada sumber daya alam kita
(5) Pooling of Information
Perlu menghimpun informasi yang menyangkut bidang usaha yang digeluti, khususnya mengenai informasi harga dan permintaan pasar atas produk yang dihasilkan.