SOLO—Pengguna forum jual-beli Kaskus(kaskuser) asal Solo
diduga telah melakukan penipuan sejumlah orang di berbagai daerah,
hingga mengalami kerugian lebih dari Rp23 juta.
Mereka telah melaporkan kejadian itu ke Polresta Solo, Minggu (14/4/2013). Informasi yang dihimpun Solopo.com, Senin (15/4), orang yang mereka sebut telah menipu adalah pemilik akun HafidHassan (HH).
Berdasarkan penelusuran Kaskuser nama akun tersebut belakangan
diketahui merupakan nama asli pemilik akun. Terlapor diduga menipu
dengan modus yang berbeda-beda, seperti menawarkan jual-beli emas dan
ponsel.
Jumlah kerugian yang diderita para korban dari tawaran fiktif itu
bervariasi, ada yang Rp1.050.000, Rp9 juta dan bahkan ada yang merasa
tertipu hingga Rp12,1 juta. Penipuan yang diduga dilakukan HH terjadi
sejak awal tahun ini.
Salah satu korban adalah pemilik akun rumahpolos atas nama Bagas Setyo Nugroho, 20, warga Nayu Utara RT 003/RW 013, Kadipiro, Banjarsari, Solo.
Kepada Solopos.com, Bagas mengaku telah ditipu HH melalui
penawaran ponsel, Minggu (3/4) lalu. Akibat kejadian itu ia mengalai
kerugian Rp1.050.000.
Ia menceritakan, sehari sebelum kejadian ia menawarkan satu unit
Blackberry kepada HH. Pada saat yang sama ia juga sedang berniat membeli
ponsel Smartfren Andromax U.
Dalam sebuah perbincangan di blackberry messenger (BBM) rupanya HH mengaku juga mempunyai barang yang sedang dicari Bagas itu.
Transfer Uang
“Hingga akhirnya kami negosiasi. Saya mendapat harga Rp1 juta
ditambah ongkos kirim [ongkir] Rp50.000. Dia semula mengaku anak
Semarang. Saya mengajaknya COD [cash on delivery] di Semarang.
Dia enggak mau. Maunya langsung ditransfer saja. Saya dikasih nomor
rekening BCA atas nama Zkh,” urai Bagas saat dihubungi Solopos.com.
Setelah mempertimbangkan segala sesuatu, katanya, akhirnya ia
mentransfer uang pada Minggu siang. Pada hari itu HH mengaku sudah
mengirimkan barang yang diinginkan Bagas.
Bagas pun selanjutnya mengirimkan Rp300.000 sebagai tanda jadi.
Namun, HH tidak terima. Ia meminta Bagas mengirimkan seluruh uang
seperti kesepakatan semula. Bahkan, HH sempat mengancam akan melaporkan
Bagas ke polisi karena dituding telah menipunya.
Hingga akhirnya Bagas mengirim Rp750.000 ke rekening Zkh tersebut.
Setelah uang ditransfer HH menjanjikan akan mengirim nomor resi pukul
18.00 WIB. Nomor itu berguna untuk mengecek dan melacak keberadaan
barang yang dipesan.
“Setelah saya tunggu ternyata HH tidak kunjung mengirimkannya kepada
saya. Lalu saya BBM dia, tapi BBM saya gagal terkirim terus. Kemungkinan
besar waktu itu dia langsung menghapus kontak saya. Saya telepon, dia
selalu me-reject [menolak]. Dari situ saya baru sadar telah tertipu,” imbuh Bagas.
sumber berita